4 Antihistamin Alami Terbaik untuk Mengatasi Alergi

Perbaruan: 14 Juli 2018 © Protected by COPYSCAPE

Jika Anda menderita alergi musiman, maka Anda pasti tahu bagaimana menderitanya saat sedang mengalami alergi. Bersin, mata terasa gatal, hidung tersumbat, dan tekanan sinus adalah gejala-gejala yang biasa dirasakan pada saat alergi. Anda mungkin pernah mencoba mengatasi alergi dengan meminum obat-obatan OTC (over-the-counter) di apotek untuk mengurangi gejalanya. Namun tahukah Anda bahwa ternyata obat-obat tersebut memiliki efek sampingnya masing-masing. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan berbagi tentang 4 antihistamin alami terbaik untuk mengatasi alergi yang bisa Anda terapkan di rumah.

Cara Kerja Antihistamin dalam Mengatasi Alergi

Sebelum membagikan tentang 4 antihistamin alami tersebut, ada baiknya Anda mengerti bagaimana antihistamin bekerja mengatasi gejala alergi.

Sebenarnya, alergi adalah respon kekebalan tubuh terhadap zat asing. Zat asing ini (bisa berupa debu) akan bersentuhan dengan sel di selaput lendir pada hidung, mulut, tenggorokan, paru-paru, perut, atau usus, kemudian akan memicu pelepasan histamin. Histamin adalah protein yang menyebabkan semua gejala yang ada pada saat mengalami alergi. Untuk mengatasi gelaja tersebut, maka diperlukan antihistamin yang bekerja menghambat aktivitas histamin, sehingga akan menghentikan reaksi alergi.

4 Antihistamin Alami Terbaik untuk Mengatasi Alergi

4 Antihistamin Alami Terbaik untuk Mengatasi Alergi

4 Antihistamin Alami Terbaik untuk Mengatasi Alergi. Foto: greenandgrowing.org

Berikut ini 4 antihistamin alami terbaik untuk mengatasi alergi yang bisa Anda coba terapkan dengan mudah di rumah masing-masing.

1. Jelatang (Stinging Nettle)

Jelatang merupakan ramuan alami yang telah lama digunakan sebagai antihistamin alami. Jelatang dikenal ampuh mengatasi gejala umum alergi seperti gatal, bersin, hidung berair, iritasi mata, dan hidung mampet secara efektif. Dalam suatu penelitian, 58% peserta yang mengalami alergi melaporkan bahwa gejala alergi yang mereka alami berkurang setelah melakukan pengobatan menggunakan jelatang, dan 69% memberikan yang nilai lebih baik dibandingkan plasebo. Peserta dalam penelitian tersebut menggunakan 300 mg jelatang setiap harinya.

Jelatang bekerja dengan cara mengurangi reaksi tubuh terhadap alergen sehingga tubuh menjadi tidak sensitif terhadap alergen yang ada. Jelatang bisa dikonsumsi dalam bentuk teh jelatang. Cara pembuatannya adalah dengan merebus jelatang yang masih hijau di dalam air selama 10-15 menit dengan jumlah air yang bisa disesuaikan tergantung tingkat kepahitan yang diinginkan.

2. Kuersetin

Kuersetin adalah antioksidan yang secara alami dapat ditemukan pada apel, bawang, teh, beri, dan anggur merah. Beberapa penelitian telah menunjukkan efek antihistamin kuersetin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuersetin bahkan dapat mengurangi efek samping pernapasan alergi pada tikus dengan mengurangi respons inflamasi di saluran napas. Kuersetin bekerja menstabilkan pelepasan histamin yang berefek pada penurunan gejala seperti batuk, mata berair, hidung berair, gatal-gatal, bibir atau lidah bengkak, dan gangguan pencernaan. Anda bisa mengonsumsi kuersetin dalam bentuk suplemen atau menambahkan lebih banyak makanan kaya kuersetin ke dalam makanan harian Anda.

3. Bromelain

Bromelain adalah senyawa antihistamin alami yang paling banyak ditemukan pada buah nanas. Bromelain disebut sangat efektif dalam mengobati gangguan pernapasan dan peradangan yang terkait dengan alergi. Suatu studi menyarankan untuk mengonsumsi bromelain sekitar 400-500 mg 3 kali sehari. Ketika digunakan dalam kondisi peradangan, praktisi kesehatan merekomendasikan untuk mengonsumsi bromelain pada saat perut kosong untuk memaksimalkan penyerapan. Selain didapatkan dari buah nanas, bromelain juga tersedia dalam bentuk suplemen dan sering dipasarkan sebagai antiinflamasi alami untuk kondisi seperti radang sendi.

4. Vitamin C

Vitamin C adalah antihistamin alami yang sangat mudah ditemukan. Vitamin C lazimnya banyak ditemukan pada buah (jeruk, jambu biji, pepaya, kiwi, stroberi, nanas, mangga) dan sayuran serta juga tersedia dalam bentuk suplemen. Vitamin C bebas dari efek samping dan tidak beracun, sehingga merupakan solusi aman untuk mengobati hidung tersumbat dan gejala alergi musiman lainnya. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi vitamin C setidaknya 2 gram per hari untuk hasil antihistamin terbaik.

Nah, itulah 4 antihistamin alami terbaik untuk mengatasi alergi. Dengan menggabungkan pengobatan alami dengan perawatan diri yang tepat dan menghindari alergen penyebab alergi (bila memungkinkan), Anda tentunya dapat mengatasi alergi dengan mudah.

Komentar pada artikel "4 Antihistamin Alami Terbaik untuk Mengatasi Alergi"

Klik bagian ini untuk membuka riwayat komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *