5 Tips Menjaga Cash Flow Tetap Sehat Meski Punya Cicilan-cicilan Tanpa Kartu Kredit

Perbaruan: 2 April 2020 © Protected by COPYSCAPE

Menjaga kesehatan keuangan keluarga kadang susah-susah gampang juga sih. Apalagi kalau sudah punya tanggungan cicilan tanpa kartu kredit. Tapi, jangan diartikan tidak boleh berutang ya.

Boleh saja kok berutang jika memang sesuai dengan kebutuhan dan sudah diperhitungkan dengan matang. Ikuti saja beberapa saran pakar keuangan. Cicilan itu idealnya 30 persen dari total pendapatan. Nah, kalau sudah berkeluarga harus jelas juga pendapatan siapa. Apakah pendapatan suami atau pendapatan gabungan suami dan istri.

5 Tips Menjaga Cash Flow Tetap Sehat Meski Punya Cicilan cicilan tanpa kartu kredit

Ilustrasi kartu kredit. Photo by Dom J on Pexel

Berikut ini ada beberapa tips untuk menjaga cash flow tetap sehat meskipun punya cicilan. Tenang aja bro. Cicilan itu bikin hidup kita makin semangat kok. Biar enggak kendor aja.

Perketat pengeluaran

Siapapun yang menjadi bendahara keluarga harus benar-benar cerdas mengatur pos-pos pengeluaran. Seleksi lagi beberapa pos pengeluaran yang memang bisa digabungkan atau bahkan dihilangkan. Misalnya mengurangi biaya nongkrong di luar rumah bareng teman. Aktivitas ini bisa diganti dengan ajak teman ke rumah sambil makan bersama. Nilai pertemanan malah jadi semakin erat.

Kamu harus jadi raja tega untuk menghilangkan beberapa pos yang memang tidak urgen. Utamanya yang banyak berhubungan dengan gaya hidup. Contoh lain seperti biaya nge-gym. Rasanya pos ini bisa kamu kurangi dengan menggantinya dengan olahraga yang lebih murah seperti jogging atau aerobic di rumah dengan panduan Youtube.

Intinya banyak pos pengeluaran yang bisa kamu siasati agar cash flow bisa tetap terjaga sehingga kamu tetap bisa survive sampai gajian bulan berikutnya.

Pisahkan rekening untuk tabungan

Kadang-kadang masih saja ada mindset yang salah tentang tabungan. Masih menurut pakar keuangan nih, bagusnya tabungan itu disisihkan di awal gajian. Jadi bukan disisihkan saat ada sisa di akhir bulan. Besarnya bisa sampai 10 persen dari penghasilan setiap bulan.

Nah, biar tabungan berasa dan tidak hilang begitu saja. Pisahkan rekening antara tabungan serta untuk operasional atau kebutuhan keluarga setiap bulan. Cara ini tentu saja dilakukan agar tabungan tidak direcoki dengan kebutuhan-kebutuhan mendesak.

Usahakan untuk membeli barang yang hanya dibutuhkan saja

Tidak semua gaya hidup itu buruk. Contohnya gaya hidup minimalis yang mulai tren belakangan ini justru membuat pengeluaran kamu menjadi semakin terkontrol. Gaya hidup seperti ini memang sedang tren di kalangan keluarga muda di Jepang.

Tren ini yang juga diadopsi oleh beberapa anak muda di Indonesia. Terutama bagi mereka yang sedang merencanakan untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama.

Uniknya kini sudah muncul kesadaran untuk menyelenggarakan resepsi pernikahan secara sederhana. Sampai-sampai beritanya viral di media sosial. Ada yang menikah hanya dengan biaya Rp5 juta sampai dengan Rp20 juta saja.

Padahal dengan biaya seperti itu rasanya mustahil untuk menyelenggarakan pernikahan. Faktanya justru sudah banyak yang melakukannya dan sangat mungkin untuk dilakukan. Sisa uangnya bisa ditabung untuk honeymoon atau DP rumah. Sehingga manfaat dari mempersiapkan uang pernikahan benar-benar dirasakan ketika memulai rumah tangga itu sendiri.

Sabar dengan godaan flash sale

Godaan seperti ini sebetulnya amat wajar sih. Apalagi kalau sudah gatel dengan teman atau tetangga yang punya gadget baru. Pasti pada kepikiran kan  “masa sih gitu aja kita gak bisa beli?”.

Dalam fase ini justru menjadi salah satu ujian yang kamu harus lewati. Kamu harus berpikir jangka panjang. Misalnya target yang sudah ditetapkan sebelumnya seperti memiliki rumah atau berlibur ke luar negeri sehingga bisa rela melepaskan godaan flash sale.

Pilih penyedia cicilan tanpa kartu kredit terpercaya

Jika ingin memutuskan untuk mengajukan kredit suatu barang, carilah penyedia cicilan tanpa kartu kredit terpercaya seperti Kredivo. Kredivo  adalah salah satu fintech yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jadi, kamu nggak perlu khawatir lagi untuk bisa memanfaatkan layanan dari perusahaan pembiayaan online seperti ini.

Oh ya, Kredivo punya dua opsi pembayaran. Jika beli barang menggunakan jasa Kredivo kamu bisa bayar dalam waktu 30 hari tanpa bunga atau memilih metode pembayaran cicilan dengan bunga 2,.95% dengan tenor fleksibel mulai dari 3, 6 sampai dengan 12 bulan. Kredit limitnya pun bisa mencapai Rp30 juta.

Untuk mendaftar menjadi member Kredivo, kamu harus memenuhi persyaratan berikut:

  1. Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Berusia antara 18 sampai 60 tahun
  3. Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon
  4. Berpenghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan

Setelah itu tinggal daftar secara online dengan mengunduh aplikasinya lewat Google Play Store atau App Store. Pastikan kamu mengunduh aplikasi resmi penyedia cicilan tanpa kartu kredit dari Kredivo.

Jika sudah disetujui, kamu bisa belanja di lebih dari 200 merchant online di Indonesia. Layanan lain yang bisa kamu manfaatkan seperti bayar tagihan telepon, listrik, iuran BPJS sampai membeli tiket pesawat dengan mudah langsung dari aplikasi Kredivo.

Dalam kondisi mendesak pun kamu bisa mengajukan pinjaman mini mulai dari Rp500 ribu dan Pinjaman Jumbo mulai dari Rp1 juta. Jika permohonan pinjaman disetujui, dana akan langsung ditransfer ke rekening yang sudah didaftarkan.

Itulah beberapa tips menjaga cash flow tetap sehat meskipun masih harus tetap mencicil utang.

Komentar pada artikel "5 Tips Menjaga Cash Flow Tetap Sehat Meski Punya Cicilan-cicilan Tanpa Kartu Kredit"

Klik bagian ini untuk membuka riwayat komentar
Belum ada riwayat komentar pada postingan ini. Jadilah yang pertama memberikan komentar atau pertanyaan melalui form komentar di bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *