Menghitung gaji tidak akan lepas dari perhitungan pajak penghasilan mengingat pajak sendiri memang menjadi salah satu komponen pajak penghasilan. Namun, sering kali pajak penghasilan ini menyulitkan perhitungan gaji karyawan. Untuk memudahkan perhitungan pajak penghasilan, kini perusahaan sudah banyak yang menggunakan aplikasi perhitungan Pph 21.
Mengenal Sekilas Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan atau Pph 21 adalah sebuah pajak yang dikenakan kepada penerima perorangan, yakni karyawan sebagai Wajib Pajak. Penetapan pajak penghasilan pun berbeda-beda tergantung dari jumlah tanggungan, status pernikahan, Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan besaran gaji karyawan selama setahun.
Walau dibebankan kepada karyawan sebagai Wajib Pajak, pemotongan pajak penghasilan tidak dilakukan oleh karyawan, melainkan oleh perusahaan. Nantinya perusahaan akan menyetorkan pajak penghasilan yang dipotong dari gaji karyawan kepada Direktorat Jenderal Pajak.
Pajak penghasilan merupakan salah satu pemasukan negara yang akan berguna untuk pengembangan infrastruktur dan berbagai fasilitas milik bersama. Dengan membayarkan pajak penghasilan, itu artinya karyawan ikut serta dalam pembangunan negara.
Cara Praktis Hitung Pajak Penghasilan Menggunakan Aplikasi
Pajak penghasilan langsung dipotong dari gaji karyawan dan akan mempengaruhi besaran gaji bersih karyawan. Akan tetapi, keberagaman komponen yang membuat HRD sering kewalahan dalam memproses pajak penghasilan. Kesalahan dalam perhitungan pajak penghasilan akan berakibat fatal dan mengganggu proses kinerja yang lain.
Maka dari itu, penggunaan aplikasi perhitungan PPh 21 menjadi salah satu sarana untuk membuat perhitungan pajak penghasilan jauh lebih praktis.
Cara kerjanya pun cukup mudah, cukup dalam hitungan menit, pajak penghasilan otomatis dipotong dari gaji karyawan. Tak hanya itu, HRD juga dapat membuat laporan pajak penghasilan secara otomatis. Mudah dan praktis, bukan?
Bagaimana Cara Mendapatkan Aplikasi Perhitungan PPh 21?
Mengingat kemudahan yang ditawarkan, tidak heran jika banyak perusahaan mulai beralih menggunakan aplikasi dalam menghitung pajak penghasilan. Sebenarnya, bisa saja perusahaan membangun aplikasi secara mandiri dengan mengandalkan sumber daya internal.
Akan tetapi, hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah kesesuaian aplikasi dengan regulasi pajak yang berlaku. Sebab, segala pemotongan pajak termasuk pajak penghasilan harus berpedoman kepada regulasi dan UU Ketenagakerjaan di Indonesia. Jadi, tidak bisa sembarangan begitu saja dalam membangun aplikasi perhitungan pajak.
Solusinya, perusahaan dapat menggunakan jasa dari para vendor penyedia aplikasi perhitungan PPh 21. Cara ini lebih mudah karena perusahaan tidak perlu mengalokasikan waktu untuk pengembangan aplikasi dan mempelajari regulasi atau ketentuan yang ada.
Salah satu contoh vendor aplikasi perhitungan PPh 21 yang terpercaya adalah LinovHR. Sebelumnya, LinovHR sendiri sudah lebih dulu mengembangkan payroll software Indonesia yang digunakan banyak perusahaan. Maka perusahaan tidak perlu meragukan aplikasi keluaran dari LinovHR.
Penggunaan aplikasi pada perhitungan pajak membuat kinerja HRD jauh lebih efektif dan efisien. Segala kemungkinan salah hitung pada akhirnya bisa diminimalisir sekecil mungkin. Jadi, apakah Anda tertarik menggunakan aplikasi perhitungan PPh 21?
Komentar pada artikel "Praktis Hitung Pajak dengan Aplikasi Perhitungan PPh 21"
Klik bagian ini untuk membuka riwayat komentar