Pengertian, Fungsi, dan Jenis Framework

23 November 2021 © Protected by COPYSCAPE

Bagi teman-teman yang sudah terbiasa berkecimpung di dunia pemrograman, pasti tidak asing dengan istilah framework. Meski begitu pasti masih ada sebagian orang yang belum mengetahui atau mendengar istilah framework ini. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, akan coba disampaikan informasi terkait apa itu framework, apa saja fungsinya, serta jenis-jenis framework.

Framework

Ilustrasi framework untuk pemrograman

Pengertian Framework

Framework adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mempermudah para developer software dalam membuat dan mengembangkan aplikasi atau software. Framework berisikan fungsi dasar dan perintah yang lazim dipakai untuk membuat dan mengembangkan sebuah software atau aplikasi, dengan harapan aplikasi yang dibuat bisa dibangun secara lebih terstruktur, lebih cepat serta lebih tersusun dengan cukup rapi.

Framework juga diartikan sebagai komponen-komponen pemrograman yang sudah jadi dan siap digunakan kapan saja sehingga pengembang aplikasi tidak perlu membuat script yang sama untuk tugas yang sama.

Fungsi Framework

Framework memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut.

  1. Mempercepat proses pembuatan aplikasi, baik aplikasi berbasis desktop, mobile, atau web.
  2. Membantu para developer dalam perencanaan, pembuatan, dan pemeliharaan sebuah aplikasi.
  3. Aplikasi yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan handal karena framework sudah melalui proses uji, baik uji stabilitas dan kehandalannya.
  4. Memudahkan para developer dalam membaca kode program dan lebih mudah dalam mencari bugs.
  5. Memiliki tingkat keamanan yang lebih karena framework telah mengantisipasi cela-cela keamanan yang mungkin timbul.
  6. Memudahkan developer dalam mendokumentasikan aplikasi-aplikasi yang sedang dibangun.

Jenis-Jenis Framework

Ada dua jenis framework, yaitu desktop framework dan web framework di mana keduanya memiliki masing-masing kegunaannya. Pada dasarnya desktop framework merupakan framework yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis desktop, sedangkan web framework berfokus pada membuat aplikasi web. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis framework.

1. Desktop Framework

● Electron

Electron merupakan framework JavaScript yang berguna untuk mengembangkan aplikasi berbasis desktop. Umumnya JavaScript identik dengan pembuatan website. Oleh sebab itu, JavaScript yang digunakan pada electron dirancang dengan menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Padahal electron dapat ditulis juga dengan menggunakan bahasa C++. Contoh aplikasi desktop yang terkenal dari Electron adalah Atom, Slack, WordPress, Skype, serta Github desktop.

● Proton Native

Proton native mempunyai fitur native tools dengan ukuran kecil dan menggunakan sumber kekuatan yang lebih sedikit.

2. Web Framework

● Django

Django merupakan framework berbasis Python yang menggunakan pola MTV (Model, Template, View). Django menawarkan berbagai macam fitur dalam mengembangakn aplikasi web yang berkualitas, terutama pada bagian keamanan guna mencegah terjadinya eksekusi program lapisan Template. Perusahaan besar yang menggunakan web framework ini antara lain: Pinterest, Disqus, Quora, serta Instagram.

● Angular JS

Angular JS merupakan framework JavaScript yang memiliki konsep MVC (Model, View, Controller). Angular juga dapat membangun halaman web pada sisi client dengan kinerja yang tinggi. Perusahaan besar yang mempercayai web framework ini adalah Weather, Youtube on PS3, serta Netflix.

● Laravel

Laravel merupakan salah satu web framework yang cukup terkenal dibandingkan yang lainnya. Framework yang satu ini diciptakan oleh Taylor Otwell yang hingga kini terus bekerja keras untuk dapat membangun Laravel menjadi mudah dan nyaman digunakan. Laravel pun memiliki dokumentasi yang lengkap dan jelas untuk memudahkan para web developer dalam membangun aplikasi web mereka.

Bagi teman-teman yang ingin mengunggah project laravel di hosting bisa mengikuti panduan cara upload laravel ke hosting jetorbit dengan mudah yang kami tuliskan.

● Rails

Rails mencakup semua yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi web berbasis database dengan menggunakan Ruby. Web framework MVC ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan seperti UrbanDictionary, GroupOn, Shopify, GitHub, serta AirBnB.

● Spring

Merupakan web framework yang dirancang untuk menciptakan aplikasi web berbasis JVM yang sederhana, cepat, portabel, dan juga fleksibel. Web framework ini telah digunakan oleh perusahaan Mascus dan Alloice.

● CodeIgniter

CodeIgniter merupakan salah satu Framework yang dikembangkan oleh Rick Ellis berdasarkan script PHP. Selanjutnya CodeIgniter disempurnakan lagi oleh British Columbia Institute of Technology. Saat ini CodeIgniter sudah dikembangkan hingga versi yang ke-4.

Demikian informasi terkait framework, semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan teman-teman.

Bagi teman-teman yang ingin memiliki website, bisa langsung cek ke Jetorbit untuk memenuhi kebutuhan pembuatan website Anda. Tidak hanya pembuatan website, jetorbit cuma memiliki layanan pembuatan toko online, berbagai jenis hosting murah, juga domain. Jadi kunjungi laman kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Ketahui kebutuhan teman-teman dan konsultasikan dengan kami sekarang!

Komentar pada artikel "Pengertian, Fungsi, dan Jenis Framework"

Klik bagian ini untuk membuka riwayat komentar
Belum ada riwayat komentar pada postingan ini. Jadilah yang pertama memberikan komentar atau pertanyaan melalui form komentar di bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *