Cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan dengan Mudah

17 April 2020 , © Protected by COPYSCAPE

Sejak harus membayar tagihan listrik sendiri karena tidak tinggal dengan orang tua lagi, tentunya penting bagi saya untuk tahu bagaimana cara menghitung biaya listrik dan penggunaan daya listrik setiap harinya. Pengetahuan ini akan memungkinkan bagi saya mengetahui penggunaan listrik untuk setiap perangkat elektronik yang ada di rumah. Saya bisa lebih teliti dan waspada dalam memilah mana perangkat yang hemat dan mana perangkat yang boros daya, sehingga akan berpengaruh terhadap pola penggunaan dari setiap perangkat elekronik tersebut. Hal ini tentunya juga akan berefek positif pada menurunnya anggaran untuk biaya listrik bulanan. Pada saat yang sama, saya juga menjadi lebih selektif jika harus membeli perangkat elektronik baru yang akan digunakan di rumah dengan mempertimbangkan daya listrik yang diperlukan oleh perangkat elektronik tersebut.

Apakah menghitung dan mengetahui biaya listrik harian atau bulanan juga penting bagi Anda?

Sebagai masyarakat biasa yang wajib membayar untuk penggunaan listrik setiap bulan, tentu jawabannya “Ya”. Dengan mengetahui estimasi atau perkiraan biaya listrik per bulan yang harus dibayarkan, Anda bisa lebih teliti dan lebih peduli terhadap penggunaan perangkat elekronik di rumah. Selain itu, jika tagihan listrik Anda jauh lebih besar dibandingkan estimasi hasil perhitungan yang telah dilakukan, Anda bisa menyadari dan segera menyelidiki apakah karena penggunaan listrik yang boros atau ada kemungkinan lain seperti salah hitung atau bahkan pencurian listrik oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sekadar sanggahan, hasil perhitungan yang akan kita lakukan nanti tentunya tidak akan sama persis dengan tagihan resmi dari PLN karena sifatnya hanyalah estimasi. Tentunya, pola penggunaan perangkat elektronik yang Anda terapkan tidak akan sama setiap harinya. Namun, setidaknya kita akan memiliki gambaran berapa biaya yang harus dialokasikan untuk biaya listrik per hari atau per bulannya.

Sederhananya, biaya listrik harian dapat dihitung dengan menjumlahkan total konsumsi daya listrik dari setiap perangkat elektronik yang ada di rumah per harinya. Lalu, dikalikan dengan tarif dasar listrik per golongan. Atau menggunakan rumus sebagai berikut:

Biaya listrik harian = total konsumsi daya listrik per hari × tarif dasar listrik berdasarkan golongan tarif

Oleh karena itu, sebelum mulai menghitung estimasi biaya listrik yang harus dikeluarkan, Anda harus mengetahui berapa total konsumsi daya listrik per harinya dan tarif listrik untuk golongan listrik di rumah Anda.

Cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan dengan Mudah

Cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan dengan Mudah

Ilustrasi penggunaan listrik

Cara perhitungan tersebut akan dibahas pada tiga langkah mudah menghitung biaya listrik berikut ini.

Langkah 1: Ketahui Golongan Tarif Listrik di Rumah Anda

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui golongan tarif listrik di rumah Anda karena setiap golongan tarif memiliki tarif listrik yang berbeda-beda. Dengan mengetahui golongan tarif listrik, kita akan mengetahui berapa tarif listrik per kWh (kilo Watt hour) yang dibebankan untuk penggunaan listrik di rumah Anda. Golongan tarif listrik tergantung pada daya listrik di rumah Anda, yaitu 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas.

Jika Anda belum mengetahui berapa batas daya listrik yang ada di rumah, Anda bisa mencari informasinya pada bagian saklar listrik PLN yang umumnya dipasang di dinding luar rumah Anda. Pada saklar listrik tersebut, terdapat kode daya yang bertuliskan CL 2, CL 4, CL 6, CL 10, dan seterusnya yang memiliki makna:

  • CL 2 = 450 VA
  • CL 4 = 900 VA
  • CL 6 = 1.300 VA
  • Cl 10 = 2.300 VA
Cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan dengan Mudah

Saklar Listrik PLN

Kode yang terdapat pada saklar listrik yang ada di rumah saya adalah CL 4, yang berarti daya listrik adalah 900 VA. Dengan informasi tersebut, selanjutnya kita bisa melihat berapa tarif listrik yang dibebankan untuk golongan tarif dengan batas daya 900 VA melalui tabel tarif dasar listrik berdasarkan golongan tarif dan batas daya yang saya kutip dari penetapan penyesuaian tarif tenaga listrik (tarif adjusment) di website PLN untuk bulan April – Juni 2020.

Jika Anda ingin melihat berapa tarif dasar listrik terbaru, Anda bisa melihatnya melalui laman tarif adjusment website PLN.

Golongan tarif Batas daya Tarif listrik (Rp/kWh)
R-1/TR 900 VA-RTM Rp 1.352,00
R-1/TR 1.300 VA Rp 1.467,28
R-1/TR 2.200 VA Rp 1.467,28
R-2/TR 3.500 VA – 5.500 VA Rp 1.467,28
R-3/TR > 6.600 VA Rp 1.467,28
B-2/TR 6.600 VA – 200 kVA Rp 1.467,28
B-3/TM > 200 kVA Rp 1.114,74
I-3/TM > 200 kVA Rp 1.115,00
I-4/TT > 30.000 kVA Rp 996,74
P-1/TR 6.600 VA – 200 kVA Rp 1.467,28
P-2/TM > 200 kVA Rp 1.114,74
P-3/TR Rp 1.467,28
L/TR, TM, TT Rp 1.644,52

Kode untuk golongan tarif listrik:

  • TR = Tegangan Rendah, TM = Tegangan Menengah, TT = Tegangan Tinggi.
  • R = Rumah Tangga, B= Bisnis, I = Industri, P = Penerangan Jalan Umum, L = Layanan Khusus.

Dengan mengetahui berapa tarif listrik per kWh untuk golongan tarif listrik di rumah Anda, selanjutnya kita bisa lanjut ke langkah 2, yaitu menghitung konsumsi listrik untuk setiap perangkat elektronik.

Langkah 2: Menghitung Konsumsi Daya Listrik untuk Setiap Perangkat Elektronik

Untuk menghitung konsumsi listrik dari setiap perangkat elektronik yang ada di rumah, Anda perlu mencatat setiap perangkat elektronik beserta daya masing-masing perangkat, kemudian mengestimasi berapa lama penggunaan per harinya.

Cara mengetahui daya listrik atau Watt perangkat elektronik

Watt atau biasa disingkat W adalah satuan daya listrik yang mana merupakan informasi penting untuk menghitung biaya penggunaan listrik. Informasi tentang Watt dari suatu perangkat elektronik sangat dibutuhkan untuk menghitung penggunaan peralatan listrik yang Anda gunakan dalam hitungan jam.

Informasi tentang Watt atau daya listrik dari setiap perangkat elektronik bisa didapatkan pada label yang biasanya menempel di bagian belakang atau samping perangkat elektronik tersebut. Salah satu contohnya seperti:

POWER: 220V ~ 50-60Hz, 400W

Beberapa perangkat memang terkadang tidak menampilkan informasi Watt, tetapi hanya informasi Volt (V) dan Ampere (A). Untuk mendapatkan informasi berapa daya listriknya, Anda hanya perlu mengalikan nilai Volt dan Ampere yang ada, karena rumus dasarnya adalah W (Watt) = V (Volt) × A (Ampere).

Cara menghitung konsumsi daya listrik perangkat elektronik

Setelah mengetahui bagaimana cara mendapatkan informasi tentang daya listrik dari suatu perangkat elektronik, saatnya kita mulai menghitung konsumsi listrik harian berdasarkan informasi daya listrik dan estimasi waktu penggunaan masing-masing perangkat elektronik yang ada di rumah.

Sebagai contoh, seperti di rumah saya:

  • 1 unit rice cooker dengan daya 350 Watt.
    Estimasi penggunaan 15 menit (¼ jam) per hari.
  • 1 unit dispenser dengan daya 420 Watt.
    Estimasi penggunaan 30 menit (½ jam) per hari.
  • 1 unit mesin pompa air dengan daya 250 Watt.
    Estimasi penggunaan 30 menit (½ jam) per hari.
  • 1 unit charger iPhone fast charging dengan daya 18 Watt.
    Estimasi penggunaan 3 jam per hari.
  • 1 unit charger Macbook dengan daya 60 Watt.
    Estimasi penggunaan 3 jam per hari.
  • 1 unit kipas angin dengan daya 35 Watt.
    Estimasi penggunaan 10 jam per hari.
  • 7 unit lampu dengan daya 10 Watt.
    Estimasi penggunaan untuk semua lampu adalah 6 jam per hari.

Cara menghitung kebutuhan atau konsumsi daya listrik untuk setiap perangkat elektronik adalah dengan mengalikan daya listrik atau Watt masing-masing perangkat dengan estimasi lama penggunaannya dalam 1 hari.

Rice cooker
350 Watt × ¼ jam = 87,5 Watt.

Dispenser
420 Watt × ½ jam = 210 Watt.

Mesin pompa air
250 Watt × ½ jam = 125 Watt.

Charger iPhone fast charging
18 Watt × 3 jam = 54 Watt.

Charger Macbook
60 Watt × 3 jam = 180 Watt.

Kipas angin
35 Watt × 10 jam = 350 Watt.

Lampu
10 Watt × 6 jam = 60 Watt.

Total penggunaan Watt per hari = 87,5 Watt + 210 Watt + 125 Watt + 54 Watt + 180 Watt + 350 Watt + 60 Watt = 1.066,5 Watt atau 1,0665 kW (kiloWatt).

Jumlah Watt yang didapatkan pada perhitungan di atas harus dikonversi menjadi satuan kW (kiloWatt) karena satuan untuk tarif dasar listrik, baik untuk pelanggan PLN prabayar atau pascabayar yang tersedia menggunakan satuan kWh (kilo Watt hour).

Langkah 3: Menghitung Biaya Listrik Harian dan Bulanan

Untuk mengetahui berapa biaya listrik harian yang ada di rumah, Anda hanya perlu mengalikan jumlah penggunaan daya listrik per harinya (dalam satuan kilo Watt) dengan tarif dasar listrik berdasarkan golongan tarif listrik yang sudah ketahui pada langkah 1.

Sebagai contoh, jumlah penggunaan listrik per hari di rumah saya pada perhitungan di langkah 2 adalah 1,0665 kW, dikalikan dengan biaya listrik per kWh sebesar Rp1.467,28/kWh (golongan listrik di rumah saya adalah R-1/TR 900 VA), maka biaya yang harus saya keluarkan untuk penggunaan listrik per hari adalah 1,0665 kW × Rp1.467,28 = Rp1.564,85.

Untuk mendapatkan estimasi biaya listrik per bulan, saya hanya perlu mengalikan biaya listrik rumah per harinya dengan 30 hari, yaitu Rp1.564,85 × 30 hari = Rp46.945,5.

Nah, saya tekankan sekali lagi, cara menghitung biaya listrik yang saya bagikan di atas hanya bersifat estimasi dan hanya berlaku dengan catatan bahwa daya listrik, estimasi lama penggunaan untuk setiap perangkat elektronik, dan tarif dasar listrik untuk rumah Anda sesuai dengan kenyataannya.

Demikian yang bisa saya bagikan, sebelum mengakhiri artikel ini, saya akan bagikan tips menghemat listrik yang bisa Anda terapkan untuk meminimalkan tagihan listrik bulanan di rumah Anda.

Tips Menghemat Listrik

Setelah mengetahui cara menghitung biaya listrik per hari dan per bulan, tak kalah penting juga untuk mengetahui beberapa tips menghemat listrik untuk meminimalkan tagihan listrik bulanan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan (pembahasan detil tentang tips menghemat listrik berikut ini bisa Anda baca di artikel Tips Menghemat Listrik Rumah dengan Mudah):

  • Gunakan lampu LED. Lampu LED memang sedikit lebih mahal, tetapi diklaim dapat menghemat biaya listrik hingga 80%. Bukan hanya lampu LED, televisi jenis LED juga lebih hemat dibandingkan televisi jenis lain seperti TV tabung, plasma TV, dan TV LCD.
  • Lepaskan charger HP jika tidak terpakai.
  • Matikan lampu saat tidur. Namun, jika Anda tidak terbiasa tidur dalam keadaan gelap, cobalah untuk menggunakan lampu tidur dengan Watt yang kecil.
  • Kurangi frekuensi penggunaan mesin cuci dan perangkat elektronik yang memiliki daya besar.
  • Gunakan perangkat elektronik berteknologi inverter.
  • Pakai peralatan listrik seperlunya. Jika ada perangkat yang tidak dibutuhkan, alangkah baiknya untuk dimatikan saja, seperti yang saya terapkan pada penggunaan dispenser. Saya hanya mengaktifkan dispenser sesaat sebelum saya memerlukan air panas saja.

Sekian yang bisa saya bagikan tentang cara menghitung biaya listrik per bulan dan tips menghemat listrik. Semoga bisa bermanfaat 🙂

Komentar pada artikel "Cara Menghitung Biaya Listrik Bulanan dengan Mudah"

Klik bagian ini untuk membuka riwayat komentar
  1. Anonim berkata:

    om. untuk perangkat ac ke dc ga bs lgsg mengkalikan watt x jam.
    coba baca lagi soal input uotput charger adaptop laptop dan hape ya

    1. Muhammad Riduan berkata:

      Siap, jika ada waktu luang akan saya coba pelajari lagi. Terima kasih atas masukannya Om.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *