Cara Mengatasi Rasa Kangen Nasi Saat Melancong ke Luar Negeri

Perbaruan: 18 November 2018 © Protected by COPYSCAPE

Jalan-jalan ke luar negeri saat ini sudah semakin mudah, karena kapanpun Anda bisa memesan tiket pesawat internasional online jauh-jauh hari tanpa ribet. Namun, satu hal yang harus diperhatikan jika berniat jalan-jalan ke luar negeri adalah perubahan nilai budaya (cultural shock). Salah satu cultural shock yang kemungkinan besar pasti Anda alami saat melancong ke luar negeri adalah perbedaan makanan pokok seperti nasi. Apalagi jika Anda melancong ke benua Amerika ataupun Eropa, makanan pokok mereka jelas berbeda dengan makanan pokok yang sehari-hari kita makan di Indonesia. Rasa kangen nasi sungguh sangat sulit untuk dihindari. Tapi sebagai pelancong, tentunya Anda harus bisa beradaptasi dengan kondisi apapun meskipun di negara tersebut sulit untuk mendapatkan nasi.

Ada banyak cara yang dilakukan oleh pelancong asal Indonesia untuk bisa tetap mendapatkan makanan dengan cita rasa khas Indonesia. Misalnya dengan membawa beberapa makanan kering yang siap saji sehingga bisa dimakan kapan saja. Salah satu yang paling sering dibawa misalnya seperti abon, bubuk cabai, terasi, dan sambal kemasan. Selain itu, ada juga beberapa cara lain agar Anda bisa beradaptasi dengan makanan di luar negeri supaya tidak terlalu bergantung pada nasi. Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Cara Mengatasi Rasa Kangen Nasi Saat Melancong ke Luar Negeri

Cara Mengatasi Rasa Kangen Nasi Saat Melancong ke Luar Negeri

Cara Mengatasi Rasa Kangen Nasi Saat Melancong ke Luar Negeri

1. Beradaptasi dengan Makanan Luar Negeri sebelum Berangkat

Selain mempersiapkan stamina dan tubuh, Anda juga harus mempersiapkan perubahan selera makan. Misalnya, Anda harus mulai bisa meniru cara sarapan warga lokal di negara yang akan Anda tuju. Umumnya beberapa negara memang lebih bergantung pada roti sebagai sarapannya. Selagi masih berada di Indonesia, Anda bisa berlatih untuk sarapan dengan roti sebagai salah satu cara untuk mengatasi rasa kangen nasi dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru nantinya.

Cara adaptasi seperti ini sangat penting seperti halnya Anda mempersiapkan tubuh Anda dengan berjalan kaki atau berenang agar Anda tidak terlalu kelelahan hingga jatuh sakit saat melancong ke luar negeri. Untuk itu, segala persiapan perlu Anda lakukan minimal 2 minggu sebelum keberangkatan.

Anda bisa memulai sarapan dengan menggunakan telur dan roti. Selain itu Anda juga bisa mulai mengurangi porsi nasi sedikit demi sedikit sehingga nanti benar-benar tidak ada nasi sama sekali untuk sarapan Anda. Untuk makan malam dan makan siang Anda bisa mencoba untuk mencari makanan selain nasi, misalnya menambah porsi makanan daging atau sayur dan buah.

Perlu diketahui bahwa karbohidrat tidak hanya bisa Anda dapatkan pada nasi. Anda juga bisa mendapatkannya dalam makanan lain seperti pasta, spaghetti, atau produk olahan gandum lainnya. Meskipun kadang-kadang kesannya akan terasa berbeda jika Anda memang sudah terbiasa sarapan makan nasi.

2. Bawa Bekal Beras Instan

Jika Anda gagal untuk beradaptasi dengan menggunakan sarapan lain selain nasi, Anda bisa memanfaatkan inovasi terbaru saat ini, yaitu dengan membawa beras instan. Meskipun mungkin memang agak sedikit merepotkan, tapi Anda tidak perlu lebih kerepotan lagi saat berada di luar negeri untuk mencari nasi.

Produk beras instan ini bisa Anda dapatkan di beberapa pusat perbelanjaan ataupun toko swalayan. Bahkan Anda bisa memesannya secara daring atau online dari berbagai toko online dengan mudah. Apalagi kini sudah lebih variatif untuk rasa dan juga tambahan lauk pauknya.

Selain beras instan, tersedia juga beras instan dalam bentuk model nasi liwet. Nasi liwet instan ini memang sangat cocok bagi orang-orang yang berasal dari Jawa Barat. Berasnya wangi dan cara untuk menyajikannya pun sangat mudah seperti menyajikan sebuah mi instan. Dengan cara ini Anda masih bisa tetap sarapan dengan makan nasi meskipun sedang liburan ke luar negeri.

3. Cari Informasi Restoran yang Menyediakan Menu Nasi

Nasi memang sangat populer di benua Asia. Untuk itu, salah satu cara untuk bisa mendapatkan nasi saat melancong ke luar negeri misalnya di Eropa ataupun di Amerika adalah dengan mencari informasi restoran Asia yang menyediakan menu nasi. Anda bisa mencari restoran yang menjual chinese food atau kuliner khas dari India. Biasanya restoran yang dikelola para imigran dari Asia tersebut menjadi  layaknya oase di padang pasir bagi warga negara Indonesia yang tidak bisa lepas dari nasi sebagai makanan pokoknya.

Ada banyak cara untuk mendapatkan informasi restoran yang menyediakan nasi di luar negeri. Misalnya Anda bisa membukanya melalui website TripAdvisor atau bertanya pada Komunitas Backpacker dan Traveller melalui sosial media. Dengan begitu Anda sudah bisa memiliki modal untuk mencari nasi, saat Anda sedang melancong ke luar negeri.

4. Cara Ekstrem, Bawa Beras dan Beli Rice Cooker Sendiri

Cara seperti ini mungkin sedikit terdengar ekstrem untuk mengatasi rasa kangen nasi, sebagian orang mungkin ada yang menerapkannya dan sebagiannya lagi lebih memilih cara lain. Sebagai informasi, sekarang sudah banyak tersedia rice cooker mini yang bisa Anda bawa meskipun sedang melancong ke luar negeri. Anda bisa membelinya di tanah air atau membelinya di lokasi tempat wisata atau negara yang Anda tuju.

Dengan membawa rice cooker dan beras dari rumah sendiri, Anda tidak perlu repot untuk mencari nasi saat melancong ke luar negeri. Selain membawa beras dan alat penanak nasi sendiri, Anda juga bisa membawa lauk pauk khas Indonesia yang mungkin bisa membuat pelancong lain merasa “ngiler”.

Namun sebelumnya, ada hal yang harus Anda perhatikan saat memilih cara yang ke-4 ini. Sebagian hotel di luar negeri terkadang memiliki peraturan yang ketat terkait membawa alat listrik dari luar. Oleh karena itu, Anda harus bisa book hotel murah yang tidak terlalu ketat aturannya sehingga Anda bisa tetap memasak saat menginap di hotel di luar negeri.

Komentar pada artikel "Cara Mengatasi Rasa Kangen Nasi Saat Melancong ke Luar Negeri"

Klik bagian ini untuk membuka riwayat komentar
Belum ada riwayat komentar pada postingan ini. Jadilah yang pertama memberikan komentar atau pertanyaan melalui form komentar di bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *