Cara Mendesain User Onboarding yang Menarik

Perbaruan: 18 November 2018 © Protected by COPYSCAPE
Cara Mendesain User Onboarding yang Menarik

Cara Mendesain User Onboarding yang Menarik

Cara mendesain useronboarding – User Onboarding belakangan ini banyak sekali digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan hasil mengenai user experience dan user interface tentang suatu produk. User onboarding adalah proses meningkatkan kemungkinan bahwa pengguna baru menjadi sukses ketika mengadopsi produk Anda. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Berikut ini adalah berbagai cara untuk mendesain user onboard yang dapat menarik banyak pengguna baru. Banyak perusahaan besar yang sudah mencobanya juga, lho!

1. Tampilkan halaman awal yang menarik

Tampilkan halaman awal Instagram

Tampilkan halaman awal Instagram

Seperti yang dilakukan oleh Instagram, buatlah halaman awal dengan tampilan dan desain yang semenarik mungkin. Buatlah para pengguna, terutama mereka yang baru pertama kali menggunakannya, mendapatkan kesan yang baik dan berikan petunjuk serta cara penggunaan yang sejelas mungkin, sehingga tidak membingungkan.

2. Tentukan siapa yang bertanggung jawab atas user onboarding

Terlebih dahulu, tentukanlah siapa orang yang bertanggung jawab atas user onboarding tersebut. Karena jika tidak ada yang bertanggung jawab, tentunya jika ada hal buruk yang terjadi maka tidak akan diketahui dengan cepat dan dicarikan solusinya. Untuk perusahaan start-up, mungkin yang bertanggung jawab adalah salah satu dari pendirinya. Untuk perusahaan menengah, bisa saja sang product manager, customer success manager, designer, atau orang lain. Dan untuk perusahaan yang sudah lebih mumpuni, bisa dibentuk sebuah tim yang didedikasikan khusus.

3. Memahami perilaku dan psikologis pengguna

Untuk mendesign user onboarding, tentunya harus diketahui dahulu psikologis yang mendasar dari para pengguna produk tersebut. BJ Fogg, seorang pengamat perilaku, menjelaskan kalau perilaku adalah akibat dari ketiga faktor, yaitu: motivasi penting, kemampuan yang sesuai, dan pemicu yang efektif. Hal-hal ini harus dihubungkan dengan faktor yang mempengaruhi minat pengguna.

4. Temukan ‘momen’ dari produk Anda

Momen yang dimaksud adalah ketika seorang pengguna menginternalisasi nilai dan kelebihan yang dimiliki oleh produk Anda. Saat itu, mereka sudah siap untuk membeli, atau bahkan menjadi ‘penggemar’ dari produk Anda, dan merefensikannya kepada orang lain juga. Penemuan momen itu seharusnya menjadi tujuan dari user onboarding ini.

5. Gunakan kombinasi channel

Ada 3 teknik yang dapat digunakan untuk onboarding pengguna yang baru, yaitu dengan email, in-app messages, dan product tours. Ketiganya memiliki fungsi masing–masing untuk memandu para pengguna untuk bisa ‘terlibat’ lebih dalam dengan produk Anda. Gunakanlah kombinasi ketiganya untuk membangun reputasi produk yang baik.

6. Analisa dan evaluasi secara cepat

Analisa dan evaluasi secara cepat

Analisa dan evaluasi secara cepat

Perlu Anda ingat bahwa user onboarding bukanlah hal yang sekali dibuat lalu dapat dilupakan begitu saja. Setelah selesai dibuat dan dilemparkan kepada para pengguna, Anda harus melakukan pengukuran mengenai seberapa efektif dan optimal user onboarding yang dimiliki. Pengukuran dilakukan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

7. Belajar UI/UX

Beberapa cara tersebut akan lebih baik lagi jika Anda langsung belajar dengan ahli yang profesional di bidangnya agar tahu bagaimana cara menerapkan dengan baik. International Design School (IDS) menyediakan salah satu program belajar yang khusus bergerak di bidang UI/UX tersebut. Dengan tenaga ahli yang profesional dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, belajar UI/UX di International Design School (IDS) http://www.idseducation.com/ akan mengantarkan kamu menjadi lebih profesional.

Source: 123

Source image: 12

Komentar pada artikel "Cara Mendesain User Onboarding yang Menarik"

Klik bagian ini untuk membuka riwayat komentar
Belum ada riwayat komentar pada postingan ini. Jadilah yang pertama memberikan komentar atau pertanyaan melalui form komentar di bawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *