Sebagai anak sungai, saat pertama kali liburan di pantai, saya sangat terkejut dengan rasa air laut. Kenapa air laut terasa asin? Hal tersebut tentu terasa aneh karena sejauh pengetahuan yang ada saat masih kecil, air laut bersumber dari air sungai. Sebagaimana kita ketahui, air sungai tidak terasa asin (atau setidaknya tidak lebih asin dibanding air laut), tapi kenapa saat tiba di laut air laut bisa menjadi asin?
Kenapa Air Laut Terasa Asin?
Sebenarnya banyak versi tentang jawaban atas pertanyaan kenapa air laut terasa asin, dari jawaban ‘karena keringat ikan laut’, ‘karena kena lidah, kalau kena mata jadinya perih’, atau ‘kalau yang manis itu kamu’, tapi kali ini saya akan menjawab pertanyaan di atas dengan sedikit ilmiah atau setidaknya sesuai dengan logika manusia. Kenapa air laut terasa asin? Jawaban sederhananya adalah karena ada kandungan garam atau mineral di dalamnya. Oke, lalu darimana sumber garam mineral tersebut? Menurut referensi yang saya dapat, ada 4 sumber dari garam mineral yang menyebabkan air laut terasa asin. Salah satunya adalah tanah atau batuan, begini kronologisnya:
Pada saat terjadi hujan, air hujan ini akan jatuh ke tanah atau batuan dan akan merembes. Seiring dengan merembesnya air hujan ini, beberapa mineral (termasuk garam) yang terkandung di dalam tanah atau batuan akan ikut larut bersama air, kemudian akan larut ke dalam sungai dan akhirnya akan terbawa ke dalam lautan. Oleh karena proses ini terjadi secara terus menerus, akibatnya kadar garam di lautan menjadi semakin meningkat, dan akan terasa asin ketika diminum. FYI, kandungan garam di air laut adalah sebanyak 3,5% dari total bobot air laut.
Lalu muncul beberapa pertanyaan:
- Kenapa air sungai tidak terasa asin? Bukannya kandungan garam mineral yang dibawa air hujan menuju laut larut melalui air sungai ya?
- Berdasarkan penjelasan di atas, berarti suatu saat nanti kandungan garam pada air laut akan terus meningkat dan bisa mencapai angka 50%?
Oke, saya coba jawab secara singkat.
Jawaban untuk pertanyaan nomor 1, penyebabnya adalah karena kandungan garam mineral di dalam sungai sangat rendah, jadi belum terasa asin ketika kita meminumnya.
Jawaban untuk pertanyaan nomor 2, jawabannya mungkin-mungkin saja, tapi yang perlu diketahui adalah garam mineral yang terkonsentrasi di laut itu sebenarnya juga diserap atau dikonsumsi oleh makhluk hidup yang ada di laut. Oleh karena itu, sejauh ini kandungan garam mineral di laut masih stabil pada angka 3,5%.
Nah, bagaimana? Sudah jelas? Atau masih ada pertanyaan terkait jawaban di atas? Kalau misalkan ada, silakan ditanyakan di kolom komentar. Saya akan coba jawab sebisa saya. Kalau misalkan kalian punya pertanyaan lain di luar jawaban di atas, silakan tanyakan juga di kolom komentar, insyaAllah akan saya jawab di Tanya Kenapa selanjutnya.
Referensi: Perpustakaan Online Menara Pengawal
Komentar pada artikel "Tanya Kenapa #9: Kenapa Air Laut Terasa Asin?"
Klik bagian ini untuk membuka riwayat komentar