Dark mode

Kunci Jawaban Penatalaksanaan Terapi Urtikaria [MIMS CPD]

26 Juni 2021 © Protected by COPYSCAPE

Berikut ini adalah kunci jawaban dari program MIMS CPD berjudul Penatalaksanaan Terapi Urtikaria yang tersedia hingga Jumat, 16 Juli 2021.

Penatalaksanaan Terapi Urtikaria MIMS CPD

Penatalaksanaan Terapi Urtikaria MIMS CPD

Cara mengikuti program MIMS CPD atau program CPD dari website lainnya dan mendapatkan SKP IAI gratis bisa dibaca pada artikel Kumpulan Website yang Menyediakan SKP IAI Gratis.

  • Skor kuis menggunakan jawaban yang ada di bawah ini adalah 20/20.
  • Simbol ✅ bermakna bahwa pernyataan benar dan simbol ❌ bermakna bahwa pernyataan salah.

❌ Chlorpeniramine maleate menjadi pilihan pertama untuk terapi urtikaria akut.

✅ Kortikosteroid jangka pendek dapat digunakan untuk mengatasi eksaserbasi berat urtikaria pasien.

❌ Cetirizine aman untuk digunakan pada pasien gagal ginjal kronik berat.

❌ Dosis loratadine maksimal untuk terapi urtikaria dewasa adalah 10 mg/hari.

❌ Imunoglobulin M dan imunoglobulin G memediasi rilis mediator oleh sel mast pada patogenesis urtikaria.

✅ Angioedema dapat disebabkan oleh efek samping ACE inhibitor.

✅ Jus buah tertentu dapat mempengaruhi bioavailabilitas fexofenadine.

✅ Hindari penggunaan antihistamin sedatif atau yang mengganggu psikomotorik pada orang dewasa yang bekerja.

✅ Sebagian besar penyakit urtikaria kronis idiopatik (tidak diketahui penyebabnya).

✅ Pasien yang menggunakan siklosporin harus melakukan pengecekan fungsi ginjal secara rutin.

✅ Untuk pasien yang mengalami urtikaria karena alergi, menghindari pencetus alergi lebih penting daripada terapi farmakologi.

❌ Durasi gejala angioedema secara umum lebih pendek dibandingkan urtikaria.

✅ Pelepasan histamin di penyakit urtikaria dapat terjadi tanpa melalui bantuan immunoglobulin.

❌ Urtikaria hanya terjadi pada orang dewasa.

❌ Loratadine dan cetirizine sama baiknya bila pasien dengan urtikaria ingin menghindari efek samping kantuk karena ingin tetap bekerja dengan baik.

❌ Antihistamin H2 dapat ditambahkan pada antihistamin H1 bila terapi pasien tidak adekuat.

✅ Antihistamin H1 generasi 1 memiliki efek samping antikolinergik, sehingga tidak menjadi pilihan terapi utama.

❌ Apoteker di komunitas tidak dapat memberikan swamedikasi terapi urtikaria disebabkan oleh obat yang digunakan merupakan golongan obat keras.

✅ Sebagian besar kasus urtikaria merupakan kasus akut.

✅ Tes alergi tidak selalu diperlukan untuk pemeriksaan pasien dengan urtikaria.

Materi program MIMS CPD berjudul Penatalaksanaan Terapi Urtikaria oleh apt. Benny Setyawan bisa didownload melalui link MIMS CPD_Artikel Urtikaria_ Apt Benny Setyawan – Bayer.

Sekian, semoga bermanfaat 😀

Gabung grup Telegram

Berbagi informasi kegiatan webinar dan kunci jawaban post test webinar