Dark mode

Kunci Jawaban CPD-Artikel: Pentingnya Suplemen Besi Oral Ferrous Fumarate dan Ferrous Gluconate terhadap Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Imunitas

10 Juni 2022 © Protected by COPYSCAPE

Berikut ini adalah kunci jawaban dari CPD-Artikel P2AB berjudul Pentingnya Suplemen Besi Oral Ferrous Fumarate dan Ferrous Gluconate terhadap Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Imunitas oleh Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes. dan apt. Hadi Sumarsono, M.Farm. yang tersedia dari 10 Juni 2022 sampai 10 Juni 2023.

Kunci Jawaban CPD Artikel: Pentingnya Suplemen Besi Oral Ferrous Fumarate dan Ferrous Gluconate terhadap Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Imunitas

Poster CPD-Artikel: Pentingnya Suplemen Besi Oral Ferrous Fumarate dan Ferrous Gluconate terhadap Anemia Defisiensi Besi (ADB) dan Imunitas

  • Urutan soal untuk setiap peserta mungkin saja berbeda.
  • Skor kuis menggunakan jawaban yang ada di bawah ini adalah 100.
  • Simbol ✅ bermakna bahwa pernyataan benar dan simbol ❌ bermakna bahwa pernyataan salah.

❌ Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya jauh lebih tinggi dari biasanya.

✅ Pada tahun 2019 prevalensi anemia di Indonesia mencapai 27,4%.

✅ Kekurangan zat besi diklasifikasikan sebagai absolut dan fungsional.

❌ Defisiensi besi fungsional merupakan kejadian di mana cadangan zat besi dalam darah habis.

✅ Dalam sistem imun adaptif, zat besi merupakan faktor pertumbuhan penting untuk ekspansi klonal subset limfosit.

❌ Intoleransi latihan dan kelelahan adalah ciri khas pasien dengan gagal ginjal kronis.

❌ Suplementasi zat besi dan asam folat setiap minggu tidak perlu diberikan pada semua wanita remaja dan wanita yang sedang menstruasi dimana prevalensi anemia lebih tinggi dari 20%.

✅ Anemia pada ibu anak selama kehamilan berisiko terhadap berat badan lahir rendah serta kematian ibu dan anak.

❌ Makanan kaya vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan tomat tidak berpengaruh terhadap penyerapan zat besi.

✅ Frekuensi pemberian suplemen besi pada anak di bawah 13 tahun berdasarkan rekomendasi WHO adalah sehari sekali selama 3 bulan.

✅ Suplementasi zat besi merupakan strategi yang efektif dan paling banyak diresepkan dalam penanganan kasus anemia.

❌ Pemberian suplemen zat besi bertujuan untuk menurunkan kadar hemoglobin dan mengurangi kebutuhan zat besi tubuh.

✅ Secara umum, suplementasi zat besi oral adalah pilihan pertama dalam mengatasi defisiensi zat besi dan ini merupakan cara yang murah, aman, dan efektif.

❌ Bentuk sediaan tablet atau kapsul salut dan lepas lambat memiliki tingkat absorpsi yang tinggi dan bioavaibilitas yang sangat baik.

✅ Garam fero di dalam tubuh diabsorbsi oleh usus sekitar tiga kali lebih baik dibandingkan garam feri.

✅ Fero sulfat memiliki efek gastrointestinal yang cukup tinggi dan penggunaan fero glukonat adalah alternatif suplementasi besi dengan efek gastrointestinal yang lebih rendah.

✅ Dibandingkan dengan fero sulfat, fero glukonat memiliki tingkat absorpsi yang lebih baik.

✅ Fero fumarat memiliki efek samping yang lebih sedikit karena kelarutannya yang rendah dan laju disolusi yang lambat setelah pemberian oral.

❌ Fero fumarat baru dapat meningkatkan kadar hemoglobin setelah 10 tahun terapi.

✅ Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tolerabilitas pasien terhadap efek samping adalah menggunakan dosis suplemen zat besi oral yang lebih kecil.

Silakan digunakan sebagaimana mestinya dan semoga bermanfaat 😀

Gabung grup Telegram

Berbagi informasi kegiatan webinar dan kunci jawaban post test webinar