Di awal tahun 2017, subsidi listrik untuk pelanggan rumah tangga mampu berdaya 900 VA (Volt Ampere) mulai dicabut secara bertahap. Menurut informasi yang saya dapat, pencabutan subsidi ini memberikan kenaikan biaya yang semula Rp586/kWh menjadi Rp1.352/kWh. Berdasarkan kenaikan lebih dari 100% ini, maka jangan kaget ketika tagihan listrik melonjak hingga 2 kali lipat. Oleh karena itu, untuk menghemat pengeluaran, sudah seharusnya Anda melakukan penghematan dengan cara dan tips menghemat listrik rumah yang saya bagikan dalam artikel ini. Hal ini tentu lebih baik dibandingkan Anda terus mengeluh dan mengecam pemerintah yang telah membuat kebijakan pencabutan subsidi listrik.
Sebagai mahasiswa dan anak kos, tentunya saya turut sedih dan merasakan dampak dari kebijakan ini. Namun tentunya kita tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah. Sebagaimana yang saya ketahui, pemerintah hanya mencabut subsidi yang telah mereka berikan setelah sekian lama. Dengan adanya pencabutan ini, negara akan mengalihkan dana yang seharusnya diberikan pada subsidi listrik untuk pembangunan penyebaran listrik di daerah-daerah Indonesia yang sejauh ini belum dapat menikmati listrik.
Jadi, ambil positifnya saja. Bayangkan jika Anda berada di posisi orang-orang belum dapat menikmati listrik, tentu Anda akan senang mendengar kebijakan baru pemerintah ini, bukan?
Tips Menghemat Listrik Rumah dengan Mudah
Berikut cara dan tips menghemat listrik rumah dengan mudah berdasarkan pengalaman dan informasi yang saya dapatkan dari berbagai sumber.
1. Gunakan Lampu LED
Bagi Anda yang kebetulan sedang ingin mengganti lampu, maka mantapkanlah niat untuk membeli lampu LED. Kenapa harus lampu LED? Alasannya adalah karena lampu LED diklaim lebih hemat dibandingkan lampu jenis lain. Lampu LED dengan daya 5 watt memiliki sinar setara dengan lampu biasa yang memiliki daya 60 watt. Hal inilah yang membuat lampu LED dapat menghemat listrik rumah.
Meskipun harganya lebih mahal, tapi dengan kemampuan bertahan lebih dari 15 tahun tentu membuat nilai investasi jauh lebih murah dibandingkan lampu neon atau pijar. Selain itu, untuk apa Anda berpikir menghemat biaya pembelian lampu untuk membeli produk yang mengonsumsi energi listrik lebih banyak? Semakin banyak konsumsi listrik, otomatis semakin meningkat pula biaya listrik yang harus dikeluarkan.
Bukan hanya lampu LED, televisi jenis LED juga lebih hemat dibandingkan televisi jenis lain seperti TV tabung, plasma TV, dan TV LCD.
2. Lepaskan Charger Handphone Jika Tidak Dipakai
Charger handphone yang selalu menempel di stok kontak memang menjadi pemandangan yang sering saya lihat di sekitar saya. Padahal, sebuah laporan menyebutkan bahwa charger yang selalu terhubung ke listrik (tanpa terhubung ke handphone) dapat menghabiskan daya sekitar 1 watt setiap jamnya. Ya, meskipun daya yang diperlukan terhitung sangat kecil, tetap saja hal ini dapat membuat biaya listrik menjadi bertambah. Selain itu, dengan melepaskan charger dari stop kontak pada saat tidak digunakan tentunya juga dapat membuat charger Anda menjadi lebih awet.
3. Matikan Lampu Saat Tidur
Jika dibandingkan antara tidur dalam keadaan gelap dan tidur dalam keadaan lampu menyala, tentu tidur dalam gelap yang lebih baik. Selain karena alasan kesehatan, tidur dalam keadaan gelap dapat menghemat listrik dan juga membuat lampu menjadi lebih awet.
Selain mematikan lampu saat tidur, tentunya Anda juga bisa menghemat listrik dengan mematikan lampu pada siang hari dan pada ruangan yang jarang tempati, seperti kamar mandi.
4. Kurangi Frekuensi Menggunakan Mesin Cuci
Khusus bagi Anda yang menggunakan mesin cuci, sebaiknya cucilah baju sekali seminggu saja. Atau dalam artian, jangan terlalu sering mencuci menggunakan mesin cuci. Saran saya, kumpulkan dulu baju kotor, baru nanti diakhir pekan Anda cuci menggunakan mesin cuci. Hal ini tentu akan secara signifikan mengurangi biaya listrik karena telah kita ketahui bersama bahwa mesin cuci menggunakan daya yang lumayan besar, yaitu sekitar 250-300 watt.
Selain mesin cuci, perangkat elektronik yang juga memiliki daya cukup besar adalah lemari es dan dispenser. Sebagai anak kos yang hemat, biasanya saya hanya menghidupkan dispenser ketika sedang perlu saja.
5. Gunakan Perangkat Elektronik Berteknologi Inverter
Jika Anda memiliki rezeki berlebih atau memang berniat ingin membeli perangkat elektronik baru, maka usahakanlah untuk membeli perangkat yang sudah mendukung teknologi inverter. Memang harganya bisa lebih mahal dibandingkan perangkat non-inverter, tetapi teknologi inverter mampu mengurangi penggunaan daya hingga 50%. Jika dipikir-pikir lagi, untuk apa kita membeli produk yang lebih murah tetapi konsumsi listrik yang jauh lebih banyak? Ujung-ujungnya nanti juga malah meningkatkan pengeluaran.
Nah, itulah 5 cara dan tips menghemat listrik rumah dengan mudah yang bisa saya bagikan. Jika diambil kesimpulan, tidak apa-apa membeli produk yang lebih mahal untuk penggunaan daya listrik yang jauh lebih irit. Selain itu, mari lakukan hal-hal kecil seperti mencabut charger handphone dan mematikan lampu ketika tidak digunakan. Memang daya yang digunakan tidak terlalu besar, tetapi jika dilakukan secara berkelanjutan, tentu dapat membuat tagihan listrik menjadi membengkak.
keren kak