Bila Anda hobi membuat cake atau semacamnya, pasti tidak asing dengan whipped cream atau krim kocok. Krim ini biasa digunakan untuk menghias kue menjadi lebih menarik atau bisa diaplikasikan sebagai krim isian. Anda yang hendak menghias kue dengan topping whipped cream, pastikan membeli produk whipped cream berkualitas. Untuk hasil yang sesuai selera, Anda juga bisa membuat whipped cream sendiri di rumah, lho!
Serba-Serbi Pengolahan Kue Menggunakan Whipped Cream Cair dan Bubuk
Di pasaran, Anda bisa mudah menemukan jenis whipped cream dairy atau krim kocok yang terbuat dari lemak hewan atau whipped cream non dairy yang merupakan jenis krim kocok yang terbuat dari lemak tumbuhan.
Keduanya bisa diolah dalam bentuk whipped cream cair dan bubuk yang bisa diaplikasikan untuk dunia baking.
Sebelum Anda membeli atau membuat produk whipped cream berkualitas, sebaiknya ketahui serba-serbi mengenai krim kocok cair dan bubuk berikut:
1. Mudah ditemukan di pasaran Indonesia
Sebenarnya, whipped cream bukan produk asli Indonesia, tapi Anda mudah menemukan produk ini di pasaran atau supermarket terdekat.
2. Bahan dasar whipped cream
Whipped cream cair terbuat dari susu hewan yang memiliki rasa lebih enak dibandingkan whipped cream bubuk. Anda yang hendak memakai produk whipped cream cair, bisa mengocok dalam kondisi dingin sampai mengental. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah metode penyimpanan whipped cream harus di lemari es alias produk ini bakal lebih cepat mencair di suhu ruang.
Sedangkan produk bubuk berasal dari lemak nabati seperti lemak kelapa sawit yang memiliki keunggulan tidak mudah meleleh bila disimpan di suhu ruang. Selain itu, whipped cream bubuk harus digunakan bersamaan dengan air es. Takaran air es harus dua kali dari krim bubuk agar bisa mengental sempurna. Biasanya negara tropis seperti Indonesia memiliki lebih banyak suplai produk whipped cream bubuk.
3. Penggunaan
Penggunaan produk whipped cream cair dan bubuk bisa digunakan sebagai topping kue atau bahan isian. Tekstur dan rasa yang sama membuat citarasa panganan Anda lebih enak dan lembut, misalnya penggunaan pada sponge cake atau coffin cake.
4. Proses pengocokan
Produk whipped cream harus dikocok dengan tepat agar hasil bisa mengental sempurna. Anda harus melakukan pengocokan secara teratur sampai mengembang, tidak kaku dan tidak tumpah. Bila memakai produk whipped cream cair, hati-hati dengan proses pengocokan yang bisa membuat tekstur whipped cream pecah. Bila ingin menambahkan variasi bahan lain pada whipped cream, Anda bisa memakai alat spatula.
5. Whipped cream bubuk lebih banyak variasi dibandingkan whipped cream cair
Tinggal menambahkan aneka bahan yang bisa mendukung whipped cream yang Anda jadikan topping lebih kaya rasa, misalnya selai, buah kaleng atau pasta. Anda bisa menyimpan sisa whipped cream di lemari es, tapi usahakan untuk menghabiskan sisa whipped cream maksimal tiga hari. Untuk kue yang sudah dihias dengan whipped cream, masa simpan di lemari es sekitar semingguan saja.
Kini Anda bisa mengetahui whipped cream berkualitas baik penggunaan jenis whipped cream bubuk atau cair sesuai kebutuhan. Anda bisa membeli merek whipped cream di pasaran atau membuat sendiri di rumah dengan bahan baku yang bagus. Gunakan susu UHT yang berkualitas agar menghasilkan krim kocok dengan tekstur lembut yang optimal, ya! Dijamin kue yang Anda buat bisa lebih menawan dengan hiasan atau topping whipped cream divariasikan dengan selai atau potongan buah lainnya.