20 Oktober 2013, hari ini adalah hari ulang tahun Mama. Saya merasa ada yang kurang, karena ini adalah ulang tahun ke-2 mama tanpa ada saya di rumah untuk berkumpul bersama-sama ayah dan adik. Hampir 2 tahun sudah saya merantau ke kota Banjarbaru untuk kuliah demi masa depan. Ingin rasanya saya pulang untuk berkumpul dengan mereka walaupun hanya untuk beberapa saat, tapi di tengah kesibukan ini rasanya itu menjadi hal yang mustahil. Sehingga positif, saya tidak bisa hadir sekadar berkumpul bersama orang-orang tersayang untuk merayakan hari ulang tahun mama. Meskipun saya yakin mama pasti memakluminya, tapi tetap saja pasti ada yang kurang di ultah beliau kali ini.
Terlalu banyak pemakluman untuk hari yang spesial ini. Kali ini juga saya belum bisa memberikan mama sebuah hadiah yang berbentuk fisik sebagai kenang-kenangan di setiap ulang tahun beliau. Suatu hal yang sangat jelas berbeda jika saya yang ulang tahun, mama selalu menyediakan apa yang saya mau, apa yang saya inginkan, bahkan bukan hanya sekadar ketika ulang tahun, tapi itu setiap hari.
“Ma, meskipun saat ini kita terpisah jarak, tidak bisa berkumpul seperti biasa untuk saat ini, tapi saya selalu merasa engkau selalu ada didekat saya, bersama dengan ayah dan adik. Di ulang tahun engkau hari ini, memang tidak ada hadiah berupa fisik yang bisa saya berikan, tapi ini hanya sebuah janji ma, janji bahwa di masa depan nanti, saya akan SUKSES, dan saya akan membahagiakan engkau bersama ayah dan adik. Saya janji ma.”
“Jangan lupa ma, selalu doakan anakmu ini, karena dengan doa-doa mu lah saya bisa seperti sekarang ini dan mewujudkan janji-janji saya.”
Semoga mama diberikan Allah umur yang panjang, kesehatan, dan rezeki yang berlimpah, juga mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin yaa rabbal ‘alamiin.