Kalian pasti pernah mendengar istilah sandang-pangan-papan, bukan? Nah, sebagai manusia, satu hal yang tidak bisa lepas dari kebutuhan kita adalah kebutuhan papan atau rumah. Oleh karena itu, pemerintah melalui Perumnas mencanangkan program sejuta rumah untuk warga Indonesia dengan berbagai kemudahan untuk mendapatkan Perumahan Murah dari Perumnas.
Ilustrasi rumah | Photo by E Photos from Pexels (CC0)
Sayangnya, persepsi kebanyakan masyarakat Indonesia berbeda dengan apa yang dimaksud pemerintah. Kebanyakan masyarakat mengira program ini adalah ajang bagi-bagi rumah dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia.
Nah, melalui artikel ini saya menginformasikan kepada sobat MUHRID bahwa program sejuta rumah dari Perumnas bukanlah ajang bagi-bagi rumah, melainkan program yang menargetkan pembangunan sejuta rumah bagi MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) atau non-MBR untuk mendapatkan Perumahan Murah dari Perumnas.
Bagaimana mekanisme program sejuta rumah dari Perumnas?
Dikutip dari situs resmi Perumnas (www.perumnas.co.id), program sejuta rumah Perumnas memiliki 2 target pasar, yaitu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mendapatkan jatah 600.000 rumah dan masyarakat non-MBR yang mendapatkan jatah 400.000 rumah. Bagi masyarakat yang tergolong MBR akan mendapatkan rumah yang dilengkapi dengan sistem KPR subsidi, sehingga dapat meringankan beban. Sedangkan rumah bagi non-MBR diserahkan sepenuhnya kepada pihak pengembang dan bank selaku penyedia KPR. Program sejuta rumah ini memiliki tujuan untuk membantu MBR memiliki rumah pribadi sehingga kesejahteraan rakyat Indonesia bisa terus meningkat.
Perumahan Murah dari Perumnas
Apa saja kelebihan jika ikut dalam program sejuta rumah dari Perumnas?
Kelebihan? Beuh jangan ditanya lagi, setidaknya ada 5 kelebihan yang akan dirasakan ketika tergabung dalam program sejuta rumah dari Perumnas.
1. Harga rumah yang terjangkau
Hal ini sudah pasti, karena memang adanya program sejuta rumah Perumnas ini adalah untuk memudahkan masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian pribadi.
2. Syarat pendaftaran yang mudah
Berikut 5 syarat bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah melalui program KPR menurut situs resmi Perumnas:
- WNI berumur 21 tahun ke atas/sudah menikah dan belum memiliki rumah pribadi.
- Telah bekerja pada satu perusahaan setidaknya selama 1 tahun.
- Memiliki penghasilan maksimal Rp4.000.000 untuk pengaju rumah tapak dan maksimal Rp7.000.000 untuk pengaju rumah susun.
- Memiliki dokumen pribadi yang lengkap: fotokopi KTP dan KK pemohon, slip gaji terakhir, fotokopi NPWP dan SPT tahunan, fotokopi rekening koran selama tiga bulan terakhir, surat pernyataan belum memiliki rumah, serta surat pernyataan belum pernah menerima subsidi rumah.
- Memiliki rekam jejak bank yang baik.
3. Menggunakan developer terpercaya
Merupakan program nasional, dipastikan pemerintah tidak ingin main-main dengan pemilihan developer. Tentunya, developer yang dipilih oleh pemerintah bukan yang sembarangan dan pastinya terpercaya melalui track record pekerjaan mereka.
4. Rumah siap huni
Rumah siap huni dan tidak perlu inden, sehingga mencegah kemungkinan rumah gagal dibangun. Bagi masyarakat yang tertarik dengan program bisa langsung mengecek kondisi rumah di lokasi bersangkutan.
5. Lokasi yang potensial
Pemerintah, melalui Kemenpera tentunya sudah mempertimbangkan matang-matang tentang lokasi perumahan agar dapat menjadikan masyarakat yang lebih produktif jika memiliki hunian di lokasi Perumnas. Meskipun, mungkin pada awalnya merupakan lokasi yang berjauhan dengan pusat kota, tapi saya yakin perkembangan di daerah yang telah dipilih akan berlangsung cepat karena akan dihuni oleh masyarakat peserta program sejuta rumah yang lain.
Nah, itulah sedikit informasi terkait kesalahan persepsi masyarakat pada program sejuta rumah dari Perumnas dan 5 kelebihan jika tergabung dalam program sejuta rumah Perumnas. Saran saya, ayo manfaatkan program ini untuk mendapatkan Perumahan Murah dari Perumnas (Update 27 Juli 2018: Halaman tidak ditemukan).