Membeli pakaian sangat penting untuk memperhatikan jenis kain yang digunakan pada pakaian tersebut. Misalnya bahan kaos yang nyaman digunakan untuk kegiatan santai. Saat ini kain yang digunakan membuat pakaian ada beragam. Salah satunya, kain sintetis. Kain sintetis adalah jenis kain yang dihasilkan dari proses kimia dengan berbagai bahan yang dicampurkan sehingga menghasilkan material baru.
Jenis kain sintetis yang ada di pasaran saat ini, misalnya polyester, viscose, spandex, dan lainnya. Jenis kain sintetis diolah menggunakan minyak bum yang dirancang menyesuaikan dengan fungsi pakaian nantinya. Misalnya, bahan kaos yang banyak digunakan untuk kegiatan olahraga.
Jenis-Jenis Kain Sintetis
Saat ini jenis kain sintetis ada beraneka ragam dan disesuaikan dengan fungsi kegunaannya. Berikut ini adalah beberapa jenis kain sintetis:
1. Spandex
Jenis kain sintetis ini memiliki karakter elastis dan mampu merenggang hingga 5 kali ukuran aslinya. Bahan ini banyak digunakan untuk menghasilkan pakaian yang mudah dan nyaman dipakai. Spandex sengaja diproses untuk menggantikan peran karet.
Selain mudah digunakan, Anda akan mewarnai kain spandex dengan lebih mudah sehingga dapat dicampurkan dengan bahan lain untuk menghasilkan produk baru yang unik.
2. Polyester
Kain sintetis adalah kain yang dibutuhkan untuk membuat pakaian untuk jenis tertentu. Salah satunya adalah polyster yang merupakan campuran dari zat pada plastik dan ester atau serat dari minyak bumi. Proses kimiawi pada campuran bahan ini akan menghasilkan kain dengan bahan tipis, kasar, tapi awet.
Penggunaan zat polyethylene terephthalate yang membuat keawetan bahan polyester dapat terjaga. Penggunaan jenis kain ini banyak dipakai pada pembuatan kaos dan jaket. Salah satu keunggulannya adalah tidak mudah kusut sehingga sangat disukai oleh konsumen. Apalagi juga cepat kering dan tahan lama.
Namun, kain polyester bahannya panas dan kurang menyerap keringat sehingga tidak tepat jika digunakan dalam waktu panjang apalagi hingga seharian penuh.
3. Paragon
Sebenarnya, jenis paragon masuk dalam kategori polyester yang memiliki tekstur mirip dan termasuk kain high end dibanding jenis lainnya. Kain ini dapat mengikuti gerak tubuh dengan fleksibel, tapi tidak dapat menyerap keringat. Paragon banyak digunakan untuk bahan jaket karena tidak mudah ditembus air.
4. Viscose
Campuran bahan organik dan sintetis menyatu sehingga menghasilkan jenis kain viscose dengan kualitas baik, tapi harga tetap bersahabat. Bahan pembuatannya adalah serat kayu dan sintetis selulosa organic sehingga menghasilkan kain bertekstur lembut dan licin.
Bahan ini banyak digunakan untuk pakaian sehari-hari karena lembut dengan warna terang. Anda juga dapat menggunakannya di situasi kelembaban tinggi. Namun, dalam hal pencucian kain viscose tidak dapat direndam terlalu lama dengan deterjen.
5. Hyget
Kain sintetis jenis ini memiliki karakter yang tipis sehingga seringkali digunakan untuk membuat pakaian dengan kualitas rendah, seperti kaos partai. Kebanyakan orang enggan menggunakan jenis kain ini untuk pakaian sehari-hari.
Akan tetapi, belakangan jenis kain hyget super mulai muncul di pasaran dengan kain rajutan yang menyerap keringat sehingga lebih unggul dari pendahulunya. Kain Hyget Super ini kini mulai banyak digunakan sebagai bahan pakaian.
Kain sintetis adalah jenis kain yang dapat Anda pilih sebagai bahan pakaian. Untuk perawatan dan pencucian kain sintetis harus dilakukan sesuai jenis kainnya. Anda juga harus memilih deterjen yang tepat untuk mencucinya seperti Rinso yang sesuai untuk berbagai jenis kain sintetis.