Berikut ini adalah kunci jawaban dari webinar apoteker 2021-22 berjudul Vitamin D3 dan Imunitas yang dilaksanakan pada hari Minggu, 6 Juni 2021 pukul 14.00-16.30 WIB oleh PP IAI (On demand sejak 24 Juni 2021).
- Urutan soal untuk setiap peserta mungkin saja berbeda.
- Skor kuis menggunakan jawaban yang ada di bawah ini adalah 100.
- Simbol ✅ bermakna bahwa pernyataan benar dan simbol ❌ bermakna bahwa pernyataan salah.
Berikut soal dan kunci jawaban kuis atau post-test webinar IAI yang berjudul Vitamin D3 dan Imunitas:
✅ Terdapat korelasi antara rendahnya status Vitamin D yang rendah terhadap keparahan dan mortalitas kasus Covid-19.
✅ Melalui endokrin, intrakrin, dan mekanisme parakrin, bentuk aktif Vitamin D berikatan dengan reseptor Vitamin D untuk menginduksi efek imunologi.
❌ Vitamin D membantu meningkatkan badai sitokin dan inflamasi di dalam tubuh.
✅ Sel Dendritik termasuk dalam sistem imun bawaan (innate immunity) atau sistem imun nonspesifik.
❌ Sel B merupakan satu-satunya komponen pada sistem imun adaptif (adaptive immunity).
✅ Vitamin D3 5000 IU dapat dengan cepat meningkatkan status Vitamin D yang sangat rendah.
❌ Vaksinasi dapat melindungi tubuh seutuhnya dari Covid-19.
✅ Status Vitamin D dan sistem imun yang baik dapat meningkatkan efektivitas dari vaksinasi.
✅ Induksi neutrofil, monosit/makrofag dan sel dendritik menghasilkan produksi berbagai sitokin pro inflamasi yang disebut “badai sitokin”.
✅ Sel T menghasilkan antibodi spesifik virus dan menetralisir virus.
✅ Aktivasi vitamin D pada epidermis kulit sangat dipengaruhi oleh lama dan waktu paparan UVB, enzim polimorfisme 7-dehydrocholesterol reductase (DHCR7) dan etnis/warna kulit.
❌ Cholecalciferol merupakan bentuk aktif dari Vitamin D.
✅ Kekurangan Vitamin D dapat mempengaruhi flora bakteri pada reaksi mikrobiosom.
❌ Kulit berwarna putih mempunyai pigmen yang tebal sehingga terlindung dari penetrasi sinar matahari, akan kekurangan vitamin D.
❌ Keseimbangan kadar calcitriol diatur oleh CYP24A1, diubah menjadi bentuk inaktif (calcitroic acid) dan disekresi melalui ginjal.
✅ Kadar serum 25(OH)D > 150 ng/mL dapat menyebakan intoksikasi : hypercalcemia.
✅ Cholecalciferol memiliki sifat lipofilik/larut lemak.
✅ Bentuk fisiologis utama Vitamin D adalah Vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol).
❌ Vitamin D2 lebih efektif dibanding vitamin D3 dan mampu mengikat lebih baik ke reseptor vitamin D (VDR).
❌ Bentuk fisiologis utama Vitamin D adalah Vitamin D2 (ergocalciferol), vitamin D3 (cholecalciferol), dan Calcitriol.
Dengan adanya kunci jawaban webinar ini, saya berharap teman sejawat sekalian bisa lebih fokus menyimak paparan materi yang diberikan oleh narasumber tanpa harus memikirkan apakah nantinya bisa mendapatkan nilai yang cukup pada kuis atau post-test agar mendapatkan SKP pembelajaran yang ditawarkan.
Silakan digunakan sebagaimana mestinya dan semoga bermanfaat 😀