Berikut ini adalah kunci jawaban dari webinar apoteker 2023-05 berjudul High Prevalence of Erectile Dysfunction in Patient with LUTS/BPH yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Juni 2023 pukul 14.00-16.30 WIB oleh PP IAI.
- Urutan soal untuk setiap peserta mungkin saja berbeda.
- Skor kuis menggunakan jawaban yang ada di bawah ini adalah 100.
- Simbol ✅ bermakna bahwa pernyataan benar dan simbol ❌ bermakna bahwa pernyataan salah.
✅Obat inovator membutuhkan waktu 10-15 tahun untuk pengembangannya dengan melampaui tahap uji pra-klinis dan uji klinis yang ekstensif.
✅Sebelum dipasarkan, obat generik tidak dievaluasi pada pasien dengan kondisi penyakit yang akan diobati.
❌Secara umum, interval yang diterima untuk bioekivalensi obat generik adalah 0.9-1.20.
✅Perbedaan formulasi obat generik dengan obat inovator terletak pada perbedaa zat eksipien, zat pengotor/impurities, dan pelarut sisa/residual solvents.
❌Zat pengotor/impurities tidak akan mempengaruhi efikasi maupun keamanan obat.
❌Obat generik/copy sildenafil memiliki kesamaan dengan obat innovator (Viagra) dalam hal potensi dan tingkat pengotor/impurities-nya.
✅Produk obat generik/copy sildenafil tidak menjalani proses uji klinis pada pasien DE sebelum didaftarkan ke BPOM.
❌Obat generik/copy sildenafil memiliki komponen pelengkap (excipient) yang sama dengan obat inovatornya (Viagra).
✅Obat generik/copy umumnya lebih murah karena tidak ada investasi untuk melakukan uji praklinis dan klinis pada pasien dengan kondisi yang akan diobati.
✅Bahaya dari obat adalah: 1. Pasien tidak mendapat efek terapi karena obat palsu tidak mengandung zat aktif sama sekali atau tidak adekuat dosisnya; 2. Obat palsu boleh jadi mengandung senyawa berbahaya/toxic; 3. Obat palsu seringkali dibuat di tempat yang kotor/terkontaminasi.
✅Ada 3 kelompok gejala LUTS, yaitu storage (penyimpanan kencing), volding (pengosongan kencing), dan gejala pasca berkemih.
❌BPH (Benign Prostatic Hyperplasia/pembesaran prostat jinak) bukan merupakan salah satu faktor penyebab LUTS).
✅LUTS memiliki prevalensi yang lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita. Selain itu, prevalensi LUTS akan meningkat seiring bertambahnya usia.
❌Prevalensi LUTS tidak berkaitan dengan disfungsi ereksi.
✅Skrining disfungsi ereksi pada pasien yang datang ke apotek dapat dilakukan menggunakan kuisioner SHIM (Sexual Health Inventory in Men) dan Erection Hardness Score.
✅Disfungsi ereksi dapat berkorelasi dengan faktor usia, hipertensi, diabetes, LUTS, serta kecanduan merokok dan alkohol.
❌Sindroma metabolik yang diderita oleh seorang pria tidak akan mempengaruhi prevalensi maupun tingkat keparahan LUTS.
✅Terapi LUTS menggunakan alpha blockers (seperti tamsulosin) dikaitkan dengan efek samping disfungsi ejakulasi. Sementara itu, penggunaan 5-alpha-reducatase inhibitors (seperti dutasteride) dikaitkan dengan efek samping disfungsi seksual.
✅Menambahkan PDE5 inhibitor seperti sildenafil efektif dan ditoleransi dengan baik dalam mengobati kondisi DE pada pasien LUTS.
✅Untuk menghindari potensi hipotensi postural, terapi pasien DE dengan LUTS dimulai dengan menambahkan dosis terendah PDE5 inhibitor (seperti sildenafil 25 mg) pada pasien yang sudah stabil dengan pengobatan alpha blockers.
Dengan adanya kunci jawaban webinar ini, saya berharap bisa membantu teman sejawat sekalian yang mungkin kebetulan tidak bisa menyimak paparan materi secara penuh karena ada berbagai kesibukan atau alasan tertentu.
Silakan digunakan sebagaimana mestinya dan semoga bermanfaat 😀