Kenapa bulu kuduk bisa berdiri? Sebagian dari kita atau mungkin semuanya pernah merasakan bulu kuduk berdiri atau merinding. Entah itu karena ketakutan atau karena kondisi cuaca. Apa penyebab pastinya dan kenapa itu bisa terjadi? Mari simak penjelasan berikut ini.
Kenapa Bulu Kuduk Bisa Berdiri?
Kenapa Bulu Kuduk Bisa Berdiri?
Bulu kuduk berdiri, atau yang lebih sering kita sebut sebagai merinding. Apa saja penyebabnya? Jawaban bisa bermacam-macam, tergantung bagaimana tubuh kita merespon kondisi. Merinding bisa terjadi saat kita menonton film horor, saat kedinginan, saat kepanasan, saat melihat mantan jalan bersama pasangan barunya, saat menyanyi lagu kebangsaan, saat mendengar suara aneh, ya macam-macam lah pokoknya. Lalu, kenapa itu bisa terjadi?
Sebenarnya, penyebab merinding sama seperti penyebab kenapa mata terpejam saat bersin, merinding atau bersin sama-sama merupakan respon otomatis dari tubuh sebagai bentuk pertahanan tubuh terhadap lingkungan yang ekstrim ataupun kondisi emosi yang kuat.
Refleks merinding ini terjadi karena pelepasan hormon stress yang disebut adrenalin. Menurut sumber yang saya dapat, adrenalin dapat menyebabkan kontraksi otot-otot kecil yang dekat dengan tempat perlekatan rambut tubuh. Jadi, ketika terjadi kontraksi, maka menyebabkan rambut berdiri.
Terkadang, ketika merinding, ada beberapa tonjolan kecil yang muncul di permukaan kulit. Apa penyebabnya?
Kenapa ada tonjolan kecil?
Tonjolan kecil tersebut merupakan efek dari merinding. Penyebabnya adalah karena di setiap otot kontraksi yang melekat pada folikel rambut dapat menimbulkan sedikit depresi pada permukaan kulit. Efeknya adalah menyebabkan daerah terdekatnya terangkat. Nah, jika dianalogikan, mungkin kita bisa membayangkan kulit landak. Saat mereka ketakutan duri-duri mereka akan terangkat secara otomatis. Hal itu juga yang akan terjadi, andaikan rambut kecil pada kulit kita digantikan dengan duri seperti landak 😀