MUHRID

Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengganti Template Website

Bagi kebanyakan blogger, terlebih lagi blogger pemula, kegiatan gonta-ganti template mungkin bukan hal yang asing lagi. Jujur saja, hal ini dulunya juga sering sekali saya lakukan, hingga akhirnya hati saya menetap pada template yang saya gunakan saat ini. Kegiatan gonta-ganti template memang dilakukan dengan berbagai macam alasan, seperti bosan dengan tampilan lama, fitur template yang terbatas, ingin mempercepat loading blog, dan lain-lain. Namun tahukah Anda bahwa ternyata gonta-ganti template dapat berpengaruh buruk terhadap blog, seperti trafik blog menurun, blog tidak memiliki karakter, blog menjadi berantakan, dan bahkan berpengaruh terhadap SEO blog. Oleh karena itu, agar efek buruk tersebut tidak terjadi, mari simak hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengganti template website berikut ini:

Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengganti Template Website

Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengganti Template Website

Ilustrasi melakukan pengaturan template website | Photo by Burst on Pexel (CC0)

Pastikan Template Baru Lebih Baik dibanding Template Lama

Untuk memastikan perubahan template memberikan dampak yang lebih baik, maka Anda harus memastikan bahwa template yang akan digunakan lebih baik dibanding template lama dengan menggunakan parameter berikut:

  1. Kecepatan Blog
  2. Mobile Friendly
  3. Struktur Data Template

Untuk menguji template yang belum dipasang tersebut, Anda bisa menggunakan website demo dari template yang ingin digunakan.

Mari kita bahas masing-masing parameter yang harus diperhatikan:

1. Kecepatan Blog

Pengunjung tentunya menyukai website yang bersifat fast loading, artinya tidak perlu waktu yang banyak saat membuka website tersebut. Anda bisa mengecek kecepatan blog melalui website pengecekan akses blog seperti:

Google PageSpeed Insights

GTmetrix

Pingdom Website Speed Test

Hasil tes kecepatan homepage MUHRID.com menggunakan Pingdom Website Speed Test

Semakin cepat blog Anda diakses, maka pengunjung akan semakin suka, begitu juga dengan mbah Google. Untuk hasil yang lebih bagus, cobalah untuk meminimalkan gambar, javascript, dan widget yang tidak perlu pada blog. Inti dari website adalah konten, sehingga apapun yang tidak berhubungan dengan konten sebaiknya dihilangkan saja.

2. Mobile Friendly

Mobile friendly artinya blog “bersahabat” dan bisa ditampilkan jika diakses menggunakan perangkat mobile. Hal ini menjadi penting karena di zaman modern ini banyak orang “berselancar ria” di dunia maya menggunakan smartphone yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Selain itu, Google juga dikabarkan sangat sensitif untuk memprioritaskan blog yang memiliki template “mobile friendly” dibandingkan blog yang tidak ramah mobile.

Untuk melakukan pengecekan apakah template yang ingin digunakan bersifat mobile friendly atau tidak, Anda bisa menggunakan tools Pengujian Mobile Friendly Google.

Hasil Pengujian Situs Mobile Friendly pada MUHRID.com

Hasil dari pengujian situs mobile friendly ini hanya ada 2 kemungkinan, yaitu laman bersifat mobile friendly atau tidak.

3. Struktur Data Template

Struktur data template berfungsi agar mesin pencari seperti google, yahoo, atau bing lebih mudah dalam memahami maksud konten yang ada di sebuah halaman blog, sehingga mesin pencari dapat memberikan hasil pencarian yang lebih informatif terhadap pengguna. Untuk menguji struktur data template Anda bisa menggunakan Alat Uji Coba Data Terstruktur Google.

Hasil uji coba data terstruktur dari salah satu posting MUHRID.com

Dengan hasil yang menunjukkan “tidak ada kesalahan”, maka akan mempermudah mesin pencari untuk mengidentifikasi informasi seperti breadcrumb, penulis, dan lainnya yang ada pada posting.

Backup Template Lama sebelum Mengganti dengan yang Baru

Nah, setelah template baru lolos terhadap 3 parameter yang telah disebuatkan di atas. Ada baiknya Anda juga melakukan backup template lama sebelum mengganti dengan template yang baru untuk jaga-jaga. Ya, tidak ada yang tahu bagaimana nanti ke depannya, yang pasti “Mencegah lebih baik daripada mengobati”.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kode-kode apa saja yang akan dimasukkan ke dalam template baru nantinya, misalnya kode pelacakan Google Analytics jika sebelumnya Anda menggunakannya pada template yang lama.

Nah, sekian informasi tentang beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum mengganti template website atau blog. Bagaimanapun, terlalu sering mengganti template juga tidak baik bagi website blog. Namun, jika perubahan itu untuk membuat website menjadi lebih baik, kenapa tidak?

Exit mobile version