Beberapa waktu terakhir ini penggunaan teknologi pada kegiatan usaha sangat masif digunakan, seperti teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang sangat membantu manusia, sebagai contoh proses verifikasi akun pengguna layanan e-wallet yang mengharuskan pengguna mengunggah foto beserta kartu identitasnya, dengan sekejap akan otomatis terverifikasi tanpa bantuan manusia. Hal tersebut merupakan salah satu implementasi teknologi AI pada kegiatan verifikasi pengguna e-wallet. Pemerintah melalui Presiden Jokowi juga mengisyaratkan untuk mengganti pejabat eselon III & IV dengan robot berbasis AI karena dianggap dapat membuat alur birokrasi menjadi lebih ramping.
Kasus di atas merupakan salah satu contoh implementasi teknologi bagi sektor usaha dan sektor institusi atau pemerintahan. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai pelibatan teknologi ini hanya untuk mengikuti tren semata, melainkan terus dijaga bahkan ditingkatkan secara berkala. Begitu pula kebutuhan implementasi teknologi bagi perusahaan di sektor industri yang praktis memiliki alur bisnis yang lebih kompleks karena akan bersentuhan dengan barang fisik.
Software ERP (Enterprise Resource Planning) dinilai cocok serta mampu sebagai solusi atas kebutuhan manajemen yang kompleks pada industri karena memiliki beban pekerjaan yang lebih rumit. Berbicara mengenai industri, terdapat banyak hal yang harus dikelola seperti manajemen karyawan, manajemen aset dan infrastruktur serta manajemen inventori terkait arus masuk dan keluar barang.
ERP merupakan sebuah software yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola keseluruhan proses bisnis yang tedapat dalam sebuah perusahaan seperti supply chain, accounting, procurement, project management dan sebagainya. Software ERP juga menekankan pada kualitas data karena memiliki penyimpanan yang bersifat sentral sehingga seluruh data akan terintegrasi antar departemen di sebuah perusahaan.
Di dunia teknologi terdapat beberapa merk ternama yang telah berkecimpung di dunia software ERP yaitu SAP asal Jerman dan Oracle asal Amerika Serikat, keduanya merupakan raksasa penyedia perangkat lunak terbesar di dunia, apabila SAP fokus pada layanan ERP maka Oracle juga berkecimpung pada penyediaan basis data serta cloud yang kini tengah dirintisnya.
Sebelum perusahaan menggunakan software ERP, perusahaan perlu yakin apakah memang sudah butuh software tersebut atau belum mengingat untuk dapat menggunakannya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, diperkirakan perusahaan membutuhkan dana sekitar 1 miliar Rupiah sampai 10 miliar Rupiah per tahunnya untuk memakai software ERP tersebut.
3 Manfaat Software ERP Bagi Perusahaan
Software ERP
1. Melakukan Sinergi Antar Departemen
Dengan menggunakan software ERP memungkinkan antar departemen untuk berkolaborasi dalam bekerja karena ERP mengusung konsep centralized di mana seluruh data dan informasi akan disimpan di suatu repository dan karena berbasis sistem maka menggunakannya pun dapat dilakukan di mana saja.
Baca juga: Aplikasi POS untuk industri retail terbaik di Indonesia
2. ERP Dapat Berfungsi Sebagai Software Produksi Manufaktur
Sebelumnya telah disebutkan bahwa software ERP terdiri di dalamnya atas supply chain yakni sebuah aktivitas untuk mengelola pergerakan alur barang di gudang, maka dari itu sebuah perusahaan manufaktur cocok untuk menggunakannya karena pergerakan barang serta proses produksinya merupakan tahapan yang vital sehingga perlu diawasi untuk menghindari terjadinya fraud.
3. Dapat Disesuaikan dengan Kebutuhan Perusahaan/Organisasi
Salah satu kelebihan software ERP adalah dapat dilakukan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mengingat setiap perusahaan pasti memiliki kebutuhan yang berbeda akan bisnisnya, dengan demikian software ERP dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Menjadi Guideline dalam Mematuhi Peraturan
Software ERP juga dapat membantu perusahaan dalam mengikuti regulasi pemerintah yang berlaku, hal ini tentu sangat penting mengingat regulasi bersifat wajib untuk dipenuhi oleh perusahaan jika usahanya ingin terus berkembang. Dengan ERP, perusahaan dapat memantu segala perubahan dalam pemenuhan regulasi serta mampu berhubungan dengan pihak regulator.